Sabtu, 01 November 2008

Guru Menari Striptease, Murid Bersorak


SEJUMLAH orang tua yang merasa gusar menuntut salah satu pengajar perempuan agar dipecat dari sebuah sekolah di Hungaria barat karena memeragakan tarian telanjang (striptease) di depan murid-muridnya yang baru berusia 15 tahun. Guru asal Jerman ini seharusnya bertugas mengawasi sebuah pesta awal semester.Namun, keadaan justru berada di luar kendali saat ibu guru yang berparas cantik ini justru mempertontonkan tarian yang seharusnya tak layak disaksikan oleh murid-muridnya yang masih remaja itu. Dengan gaya yang menggoda, ibu guru ini terus melepas baju yang dikenakan di tengah sorakan para murid-muridnya.

Ibu guru ini melepaskan bajunya untuk mempertontonkan bagian payudara yang masih tertutup pakaian dalamnya sebelum kemudian membuka risleting roknya. Seorang pengajar lain yang mendapati aksi itu bergegas mengurungkan niat si ibu guru dan menutupi tubuhnya dengan taplak meja. Namun sebelum tarian yang diiringi alunan musik itu usai, salah satu murid yang terbelalak menyaksikan apa yang ada di depan matanya sempat mengabadikan pertunjukkan itu di kamera ponselnya.

"Sungguh menjijikkan. Guru macam apa bertindak seperti itu di depan murid. Ia seharusnya menari seperti itu di bar, bukan di sekolah," ucap salah satu orang tua yang meluapkan amarahnya.

"Saat anak-anak menantangnya untuk menari striptease ia malah mulai melucuti bajunya. Guru yang cantik jelita di usia 20-an tahun itu menyuguhkan tarian yang tak disangka-sangka akan dilakukan di hadapan muridnya," keluh beberapa orang tua lain.

Namun, kepala sekolah di Zalaegerszeg, Hungaria barat, menolak untuk memecat ibu guru yang tak disebut namanya itu meskipun mendapatkan tekanan dari kalangan orang tua dan beberapa guru lain."Saya terpaksa memberikan teguran ke guru asal Jerman tersebut, namun aku tak akan memecatnya karena ia merupakan guru berprestasi di sekolah kami," kata kepala sekolah Sandor Rozman.
"Ia tak sampai mencopot seluruh pakaiannya seperti yang dilakukan oleh sejumlah orang di pantai," demikian alasan Sandor Rozman untuk tak memecat salah satu gurunya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar